Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image

Sikap Mental Pemuda

  • Kamis, 13 Januari 2011
  • Berbagi Kesegaran

  • Sikap Mental Pemuda
    Oleh : Team Kreatif Fresh Trainer


                Di suatu sore hari, tampak seorang pemuda (Sebut saja namanya SUPENO) tengah berada di sebuah taman umum. Dari raut wajahnya tampak kesedihan, kekecewaan dan frustrasi yang menggantung di sana. Dia sebentar  berjalan dengan langkah gontai dan kepala tertunduk lesu, sebentar terduduk dan menghela napas panjang, kegiatan itu diulang berkali-kali seakan dia tidak tahu apa yang hendak dilakukannya.
                Saat itu, tiba-tiba pandangan matanya terpaku pada gerakan seekor laba-laba, yang sedang membuat sarangnya di antara ranting sebatang pohon tempat dia duduk sambil melamun. Dengan perasaan iseng dan kesal, diambilnya sebatang ranting dan segera sarang laba-laba itu pun menjadi korban kejengkelan dan keisengannya. Dirusak tanpa ampun.
                Perhatiannya teralih sementara untuk mengamati ulah si laba-laba. Dalam hati dia ingin tahu,  kira-kira apa yang akan dikerjakan laba-laba setelah sarangnya hancur oleh tangan isengnya. Apakah laba-laba akan lari terbirit-birit atau dia akan membuat kembali sarangnya di tempat lain?
                Pertanyaan itu tidak membutuhkan jawaban untuk waktu yang lama. Karena si laba- laba  kembali  ke  tempatnya  semula,  mulai  mengulangi  kegiatan  yang  sama, merayap-merajut-melompat. Setiap helai benang dipintalnya dari awal, semakin lama semakin lebar, dan hampir menyelesaikan seluruh pembuatan sarang barunya.
                Setelah menyaksikan usaha si laba-laba yang sibuk bekerja lagi dengan semangat penuh memperbaiki dan membuat sarang baru, kembali ranting si pemuda beraksi dengan  tujuan  menghancurkan  sarang  tersebut  untuk   kedua  kalinya.  Dengan perasaan puas dan ingin tahu, diamati ulah si laba-laba. Apa gerangan yang akan dikerjakannya setelah pengrusakan sarang kedua kalinya?
                Ternyata,  untuk  ketiga  kalinya,  laba-laba  mengulangi  kegiatannya.  Ia  kembali memulai dari awal dengan bersemangat, merayap-merajut-melompat dengan setiap helai benang yang dihasilkan dari tubuhnya, memintal membuat sarang sedikit demi sedikit.
                Melihat dan mengamati ulah laba-laba, membangun sarang yang telah hancur untuk ke tigakalinya, saat itulah Supeno mendadak sontak tersadarkan. Tidak peduli berapa kali sarang laba-laba dirusak dan dihancurkan, sebanyak itu pula laba-laba membangun  sarangnya  kembali.  dengan  giat  bekerja  tanpa  mengenal  lelah. Semangat binatang kecil sungguh luar biasa!!
                Hal itu menimbulkan perasaan malu pada diri Supeno. Karena sesungguhnya, Supeno berada di taman itu, dengan hati dan perasaan gundah. Karena, dia baru saja mengalami satu kali kegagalan “mendaftar satpol PP yang selama ini jadi idamannya, justru ia diterima jadi satpam sekolah”! Melihat semangat pantang menyerah laba-laba, dia  pun  berjanji  dalam  hati:  Aku  tidak  pantas  mengeluh  dan  putus  asa  karena telah mengalami satu kali kegagalan. Aku harus bangkit lagi! Berjuang dengan lebih giat dan siap memerangi setiap kegagalan yang menghadang. Seperti semangat laba-laba kecil yang membangun sarangnya kembali dari setiap kehancuran! Allahu Akbar 3X sambil mengepalkan tangan keatas,….SubhanAllah…kata Supeno dalam hati

                Kegagalan bukan berarti kita harus menyerah apalagi putus asa. Kegagalan itu berarti kita harus introspeksi diri dan berikhtiar lebih keras dari hari kemarin. Selama kita masih  memiliki tujuan yang  menggairahkan untuk  di capai, tidak pantas kita patah semangat di tengah jalan.  Karena dalam kenyataannya, tidak ada sukses sejati yang tercipta tanpa melewati kegagalan. Jangan takut gagal! Kegagalan adalah bagian kecil dari proses kesuksesan. Salam sukses luar biasa!!! By Team Kreatif Fresh Trainer


    TUGAS ANDA!!!
    1.        Identifikasilah kegagalan-kegagalan yang pernah anda hadapi! (Sebutkan 3 contoh kegagalan dalam perjalanan hidup anda!)
    2.        Kira-kira apa yang membuat anda gagal? Dan bagaimana anda mensikapi kegagalan tersebut?
    3.        Langkah apa yang bisa anda ambil untuk menghadapi masa depan anda?


    Untung atau Rugi
                    Pak Dalhar membeli seekor kambing seharga Rp. 500,-. Tapi kambing ini rewel sekali. Pak Dalhar jengkel, lalu dijualnya dengan harga Rp. 1.000,- lewat di pasar hewan, dia tertarik lagi pada seekor bandot yang gemuk dan gagah. Pak Dalhar  membelinya dan harganya ternyata Rp.1.500,- tapi hanya sehari bandot itu sudah bikin gara-gara masuk ke kebun tetangga. Pak Dalhar jengkel dan menjual kembali bandot itu seharga Rp.2.000,-. Sambil pulang ke rumah, motor Pak Dalhar menabrak kambing Pak Ustman. Pak Ustman minta ganti rugi karena kambingnya cacat. Pak Dalhar bersedia bayar ganti  rugi tersebut tapi kambing sial itu jadi miliknya. Lalu disepakati ganti-rugi Rp. 2.500,-, Pak Dalhar pun pulang membawa kambing cacat. Tiba di rumah Pak Dalhar melampiaskan dongkolnya dengan menyembelih kambing sial itu sekalian, lalu dijualnya dagingnya ke pasar dan semuanya laku dengan harga Rp. 3.000,-.
                    Sekarang, Pak Dalhar pun lega. Tapi dia bingung: apakah ia untung atau rugi? TOLONG BANTU PAK DALHAR MENJAWABNYA, karena pak dalhar lemah dalam pelajaran matematika.


    0 komentar:

    Posting Komentar